Balangan Dorong Guru Kuasai Bahasa Inggris, 30 Lead-Trainers Lahir dari Program Unggulan

CakrawalaiNews.com, PARINGIN –Pemerintah Kabupaten Balangan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya penguasaan bahasa Inggris di kalangan tenaga pendidik.

Melalui program unggulan “Pentas Trainer Cantik” (Peningkatan Kompetensi Trainer di Cambridge-Inggris untuk Pendidik), kini Balangan berhasil mencetak 30 lead-trainers berkualitas yang siap meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan, Abiji, mengungkapkan penguasaan bahasa Inggris menjadi kebutuhan mendesak di era globalisasi. Sayangnya, hasil placement test terhadap 198 guru SD dan SMP menunjukkan bahwa lebih dari 85% masih berada pada level dasar, yakni not reported dan below A1.

“Ini jadi evaluasi besar. Metode pembelajaran, kualitas guru, dan kebijakan yang ada belum maksimal mengantarkan siswa pada penguasaan bahasa Inggris sesuai tuntutan zaman,” ucapnya, Selasa (22/4/2025).

Menurutnya, untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Balangan menggandeng Briton English Education, lembaga resmi yang bekerja sama dengan Cambridge Assessment English, Inggris. Sebanyak 100 guru terpilih menjalani pelatihan intensif selama lima bulan, dan 30 peserta terbaik diberangkatkan ke Cambridge untuk mengikuti program Pentas Trainer Cantik.

“Tujuannya jelas! mencetak lead-trainers yang tak hanya fasih secara personal, tetapi mampu mentransfer kompetensinya kepada sesama guru di daerah, khususnya di Kabupaten Balangan,” kata Abiji.

Ia menambahkan, dari program ini menunjukkan hasil positif. Kini, sebanyak 28 guru sudah mencapai level A1, 28 lainnya berada di level A2, dan 9 guru berhasil menembus level B1. Lebih dari itu, 30 lead-trainers kini siap menjadi pelopor peningkatan mutu pembelajaran bahasa Inggris di Kabupaten Balangan.

“Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan literasi bahasa asing, dan daya saing generasi muda Balangan. Dampaknya bukan hanya untuk guru, tapi juga bagi siswa, dan juga kualitas pendidikan daerah secara keseluruhan,” pungkasnya.

Penulis: Windi Hidayat

Editor: Aprie