
CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Kepanikan pecah di Desa Murung Padang RT 01, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat peristiwa kebakaran melanda permukiman warga, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 19.20 Wita
Dalam hitungan menit, 2 rumah warga ludes terbakar 100 persen, menyisakan puing-puing. Sementara kerugian yang ditaksir akibat peristiwa ini, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
2 bangunan yang dilalap api diketahui milik Junaidi, yang notabennya menjabat sebagai Kaur Pembangunan Desa Murung Padang, serta Fatimah, warga RT setempat. Peristiwa ini berdampak pada dua kepala keluarga, dengan total dua jiwa terdampak. Meski kerusakan sangat parah, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Informasi sementara yang kami dapatkan, bahwasanya sumber api diduga berasal dari salah satu rumah korban kebakaran, berinisial J,” ungkap Edy Saputra, anggota Damkar HSU, mewakili Kabid Linmas dan Damkar Satpol PP dan Damkar HSU, Barkat Sahrul Kalam, Sabtu (6/12/2025).

Ia menambahkan, upaya pemadaman menghadapi hambatan serius akibat jalan sempit yang menyulitkan mobil pemadam menjangkau titik api dengan cepat.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras petugas pemadam kebakaran dan relawan gabungan bersama warga, api akhirnya berhasil dijinakkan. Berselang sekitar 30 menit berjibaku dengan kobaran api.
Terkait peristiwa ini, scara terpisah, Ketua RT setempat mengungkapkan bahwa, warga sekitar langsung melakukan upaya pemadaman darurat menggunakan alat seadanya, dengan cemas sembari menunggu bantuan tiba.
“Kecepatan respons warga dinilai menjadi faktor penting yang, mencegah api menjalar ke pemukiman lain yang berdekatan,” ujar Muslim kepada awak media.
Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Sementara itu, kedua keluarga korban berada dalam kondisi darurat dan mendapatkan bantuan swadaya dari masyarakat sekitar untuk kebutuhan mendesak pascakebakaran.
Peristiwa ini menjadi alarm keras bagi pemerintah desa maupun masyarakat tentang lemahnya akses tanggap darurat di pemukiman padat, sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan jalur evakuasi dan sistem mitigasi kebakaran di kawasan rawan, khususnya di wilayah Kabupaten HSU.
Editor: Sry


