CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Tragedi kebakaran di Desa Harus, RT 03 Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kamis (4/9/2025) pagi, menyisakan duka mendalam. Seorang mahasiswi, berinisial NH (25), meninggal dunia setelah terjebak di dalam rumah yang terbakar.
Awalnya, sempat beredar kabar bahwa korban merupakan penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus, dan orang tua yang bersangkutan juga dikabarkan sedang tidak berada di rumah.
Namun informasi tersebut dibantah oleh sejumlah warga. Faktanya, almarhumah sudah lama menderita sakit keras sehingga kondisinya lemah dan tidak sempat menyelamatkan diri ketika api berkobar.
“Korban bukan orang berkebutuhan khusus, yang bersangkutan sebenarnya sudah lama mengalami sakit keras,” jelas salah seorang warga yang yang berada di lokasi kejadian.
Almarhum diketahui masih aktif menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai. Ketika kebakaran terjadi, ia berada di dalam rumah dan diduga tak mampu keluar menyelamatkan diri.
Setelah api padam, baru diketahui jasadnya ditemukan dalam kondisi hangus dan tertindih dua batang kayu. Petugas Satpol PP dan Damkar bersama relawan segera mengevakuasi korban.
“Kami berusaha semaksimal mungkin menjaga tubuh korban saat evakuasi ke ruang jenazah,” kata Edy Saputra dari Satpol PP dan Damkar HSU.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini juga menghanguskan empat rumah warga, yakni, rumah milik Radiansyah dan Hj Hidayah ludes terbakar 100 persen, sementara rumah Bahran hangus mencapai 30 persen, dan rumah M Ehsan sekitar 15 persen. Jalur gang sempit di lokasi kejadian membuat proses pemadaman api mengalami kesulitan.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Editor: Aprie
Leave a comment