CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Puluhan siswa-siswi SDN Pararain, Danau Panggang, Hulu Sungai Utara (HSU), sempat terlantar dan tak bisa masuk ke ruang kelas akibat akses sekolah disegel oleh pemilik lahan, Senin (14/7/2025).
Penyegelan dilakukan dengan memasang papan kayu menyilang di pintu gerbang sekolah, diduga buntut dari sengketa lahan yang belum terselesaikan sejak lama. Video kejadian tersebut viral di grup-grup WhatsApp dan memicu reaksi dari berbagai pihak.
Menanggapi masalah itu, Wakil Bupati HSU, Hero Setiawan, langsung turun tangan ke lapangan, dengan didampingi aparat TNI-Polri, Kepala Desa, dan sejumlah pihak terkait, Wabup Hero melakukan mediasi dengan pemilik lahan, hingga pada akhirnya ada kesepakatan sementara, sehingga langsung dilakukan proses pembongkaran papan segel di akses masuk sekolah.
“Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik, akses masuk sekolah sudah dibuka. Besok kegiatan belajar mengajar bisa kembali berlangsung seperti biasa,” ujar Wabup Hero Setiawan usai pembukaan segel.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU, Rahman Heriadi, mengungkapkan bahwa dari hasil pertemuan dengan pemilik lahan, telah disepakati akan ada pembahasan lanjutan minggu depan untuk mencari solusi permanen.
“Untuk sementara, pihak pemilik sudah memberi izin agar sekolah kembali digunakan. Ada jaminan dari Pemkab melalui Pak Wabup, sehingga papan segel akhirnya dibuka,” jelas Kadis Pendidikan.
Salah seorang warga di HSU, Rosehan Anwar, menanggapi kasus ini dengan harapan agar Pemkab HSU, dinas terkait, DPRD, serta para kepala desa melakukan inventarisasi dan investigasi terhadap kepemilikan tanah sekolah yang berpotensi bermasalah.
“Jangan hanya di Pararain, tapi juga desa-desa lain seperti Pulau Damar atau Pawalutan. Bisa diselesaikan melalui APBD atau relokasi siswa ke sekolah terdekat yang tidak bermasalah,” ujarnya.
Proses pembukaan segel dilakukan oleh Wabup HSU, bersama sang ahli waris, yang disaksikan personel dari Koramil Danau Panggang, dan Polsek Danau Panggang, sebagai bentuk sinergi untuk menjaga ketertiban dan kelancaran pendidikan di wilayah tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, Kepala Desa Pararain, belum ada tanggapan, atas peristiwa penyegelan sekolah dasar tersebut.
Editor: Aprie
Leave a comment