CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Ajang pencarian duta budaya paling bergengsi di Hulu Sungai Utara (HSU) kembali mencuri perhatian publik pada Sabtu (27/7/2025).
Sebanyak 15 pasang finalis resmi diumumkan lolos ke babak semifinal Pemilihan Nanang-Galuh HSU 2025 yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU.
Tercatat sebanyak 73 orang peserta mengikuti proses seleksi awal, terdiri dari 33 orang Nanang, dan 40 orang Galuh, namun hanya yang terbaik yang mampu bertahan.
Para semifinalis ini bukan sekadar berparas menarik, tapi juga dinilai dari wawasan luas, kepribadian, kemampuan berbahasa, hingga pengetahuan budaya lokal, dan pemerintahan.
Ajang Budaya Bernilai Strategis
Ketua Umum Pawadahan Nanang Galuh HSU, Ibnu Malkhan, menegaskan bahwa Pemilihan Nanang-Galuh bukan hanya ajang seremonial, tetapi bagian dari strategi pelestarian budaya Banua yang melibatkan generasi muda secara aktif.
“Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun sebagai ajang seleksi putra-putri terbaik HSU yang mampu menjadi role model budaya daerah. Mereka akan kita siapkan sebagai wajah representatif HSU, baik di tingkat lokal maupun provinsi,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara komunitas, masyarakat, dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU.
Ketat, Serius, Tapi Penuh Keakraban
Atmosfer seleksi semifinal berlangsung cukup menegangkan. Para peserta ditantang menjawab berbagai pertanyaan mendalam seputar organisasi, isu sosial, pendidikan, serta dituntut menampilkan sikap percaya diri dan etika komunikasi yang baik.
Mukhsin Haita, Ketua Komisi II DPRD HSU yang turut bertugas sebagai dewan juri, mengaku kagum melihat potensi para peserta. Ia menilai generasi muda HSU saat ini punya daya saing tinggi dalam memahami nilai-nilai budaya dan karakter kepemimpinan.
“Saya melihat semangat yang luar biasa dari para peserta. Ini bukti bahwa anak muda HSU siap menjadi agen perubahan, tidak hanya di bidang budaya, tapi juga dalam pembangunan daerah secara luas,” ujarnya.
Di sela istirahat, Mukhsin juga sempat menyapa dan memberikan semangat langsung kepada para peserta.
Selain Ketua Komisi II, jajaran dewan juri juga diisi tokoh penting lainnya seperti Almien Ashar Safari, Ketua Komisi I DPRD HSU, serta Hendra Riyadi, anggota Komisi II DPRD. Keterlibatan mereka mempertegas dukungan lintas sektor terhadap program pengembangan karakter dan pelestarian budaya.
Cerita di Balik Panggung
Tak sedikit cerita menarik di balik proses seleksi. Salah satu peserta semifinalis yang enggan disebutkan namanya mengaku merasa tegang, sekaligus terharu bisa lolos hingga tahap ini.
“Rasanya campur aduk. Gugup iya, bangga juga. Tapi ini bukan hanya tentang menang, ini tentang bagaimana saya bisa memberi sesuatu untuk HSU melalui budaya. Saya siap belajar lebih banyak lagi,” ujarnya penuh semangat.

Inilah 30 Nama Finalis Semifinalis Nanang-Galuh HSU 2025:
Kategori Nanang:
Ahmad Nasai
Muhammad Razib
Muhammad Humaidi
Farel Adityo Saputra
Muhammad Fachri Nuril
Muhammad Luqman Zulfahnor Said
Ridho Juwiyanto
Muhammad Ridani
Muhammad Fathillah
M Ismael Sodek
M Rizqulloh Azhar
Ahmad Badawi
Muhammad Arifin
Muhammad Andra Maevan
Radian
Kategori Galuh:
Aliefia Karamah
Anida Safitri
Sheza Anindya Arifin
Khalida Oktavia
Algina Ruhama
Ermanita
Nadila Anifa
Tanisa Aziza Fitria
Rufaida
Patmawati
Siti Zafirah
Azra Nayla
Mardati
Putri Nabila Amalia
Luthfiya
Menuju Puncak Pemilihan
Babak semifinal dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Seluruh finalis akan menghadapi tantangan yang lebih intens, mulai dari uji kemampuan public speaking, pemahaman budaya lokal, hingga sesi unjuk bakat yang akan menentukan siapa yang benar-benar layak menyandang gelar Nanang dan Galuh HSU 2025.
Siapakah yang akan keluar sebagai ikon budaya Hulu Sungai Utara tahun ini? Jawabannya akan segera terungkap di panggung final Nanang-Galuh HSU 2025.
Dilengkapi: Aisya
Editor: Aprie
Leave a comment