Home Ekonomi Diduga Ada “Main Mata” di Pangkalan, Harga Elpiji 3 Kg di HSU Melambung
Ekonomi

Diduga Ada “Main Mata” di Pangkalan, Harga Elpiji 3 Kg di HSU Melambung

Ilustrasi - Selama dua pekan terakhir gas bersubsidi 3 Kg mengalami kelangkaan di sejumlah pangkalan di wilayah Kabupaten HSU. Selain langka kondisi ini diperparah dengan melambungnya harga di sejumlah eceran. Foto: Andika Prasetia

CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Harga gas elpiji subsidi 3 Kg di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) makin tak masuk akal. Dalam dua pekan terakhir, warga mengeluhkan lonjakan harga yang menembus Rp 45.000 per tabung di tingkat eceran, dua kali lipat lebih mahal dari harga di pangkalan.

Kondisi ini memicu kecurigaan adanya praktik “main mata” oleh oknum pangkalan. Pasalnya, selain stok yang tiba-tiba langka, beberapa warga mengaku dapat memesan gas melon subsidi itu, jika berani membayar lebih.

“Kalau kasih harga lebih, bisa disisakan. Tapi kalau beli normal, kadang dibilang habis,” ungkap seorang warga di wilayah Kecamatan Amuntai Selatan yang meminta identitasnya dirahasiakan, Sabtu (5/7/2025).

Harga di pangkalan berkisar antara Rp 21.000 – Rp 22.000, namun warga terpaksa membeli dengan harga Rp 28.000 hingga Rp 45.000 di pengecer karena kelangkaan stok. Kondisi ini pun disebut-sebut akibat distribusi yang tidak lancar usai libur panjang beberapa waktu lalu.

Di situasi seperti ini, secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan HSU, Kamaruddin, membenarkan adanya hambatan distribusi. Namun ia menampik ada permainan dari pangkalan, dan menyebut pihaknya rutin melakukan pengawasan dua kali dalam sebulan.

“Kita terus pantau. Tapi kalau ada yang menemukan pangkalan bermain, silakan laporkan. Kita tak segan mencabut izinnya,” tegas Kamaruddin.

Meski demikian, dugaan praktik “tebang pilih konsumen” dan penyisihan tabung bagi pembeli dengan harga lebih tinggi tetap menjadi sorotan. Warga berharap pemerintah tidak hanya mengandalkan laporan, tapi juga melakukan inspeksi mendadak agar elpiji subsidi benar-benar jatuh ke tangan yang berhak.

Editor: Aprie

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

Berita Terkait

Dorong Kesadaran Legalitas Timbangan, Sebanyak 121 Alat Ukur di Pasar Awayan Disidang Tera

CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Sebanyak 121 alat ukur milik pedagang Pasar Awayan ditera...

RSUD Datu Kandang Haji Balangan Ubah Limbah Jadi Inovasi Bernilai Ekonomi

CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Kandang Haji Balangan,...