CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Musibah kebakaran melanda pemukiman penduduk di Desa Beringin RT 02, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Jumat dini hari (27/6/2025).
Berdasarkan data dari Polsek Banjang, ada 4 rumah yang terdampak dalam peristiwa kebakaran tersebut, yakni Thamrin (62), mengalami kerusakan parah mencapai 90%, Siti Sarah (70) mengalami kerusakan paling parah, yakni mencapai 100%.
Sementara 2 rumah lainnya, milik Mastika (63) mengalami kerusakan 20%, sedangkan rumah Bahriah (63), dengan nilai kerusakan hanya 5%.
Secara terpisah, Kapolres HSU AKBP Agus Nuryanto, melalui Kasi Humas AKP Sulkani, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah kebakaran ini, hanya saja ada empat buah rumah yang terdampak dari peristiwa kebakaran dini hari tadi,” ungkapnya.
Sampai berita ini diturunkan, kepolisian setempat masih berupaya melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Sementara nilai kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Saat peristiwa kejadian, warga setempat tidak mengetahui persis asal mula api. Yang jelas api sudah membesar dengan cepat saat kejadian naas itu terjadi.
“Saya tidak berani memastikan, asal usul di mana asal mula api tersebut, semuanya panik untuk mencari pertolongan dan berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran,” jelas pemuda setempat, yang enggan menyebut namanya.
Diketahui saat kejadian, cuaca gerimis dan kondisi jalan licin turut memperlambat proses penanganan. Meski arus lalu lintas menuju lokasi terbilang lancar, faktor keselamatan tetap menjadi sorotan.
Seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Amuntai Tengah, mengimbau kepada para relawan kebakaran agar lebih berhati-hati saat berkendara menuju lokasi kejadian, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
“Jangan sampai niat menolong justru berujung musibah. Kita pernah kehilangan sejumlah relawan akibat kecelakaan saat menuju lokasi kebakaran. Karena itu, kami mengingatkan agar keselamatan tetap diutamakan. Mereka juga punya keluarga yang menunggu di rumah,” ucap pria yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat pun mengapresiasi dedikasi para relawan yang tanpa kenal waktu berjibaku melindungi warga dari ancaman api, namun tetap berharap mereka menjalankan tugas dengan bijak dan waspada.
Editor: Aprie
Leave a comment