CakrawalaiNew.com, AMUNTAI – Seorang pengguna media sosial bernama Sukerani akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Amuntai dan sekitarnya, setelah unggahannya di Facebook menuai kegaduhan dan memicu kecaman dari berbagai pihak.
Ungkapan maaf tersebut disampaikan melalui akun Facebook miliknya yang posting di grup “Wara-Wiri Amuntai”, baik dalam bentuk tulisan maupun video klarifikasi. Dalam video tersebut, Sukerani mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Assalamualaikum kepada masyarakat Amuntai dan sekitarnya. Ulun banyak-banyak minta maaf karena membuat gaduh, dan Ulun tidak akan mengulanginya lagi,” ujarnya, Jumat malam (16/5/2205) melalui akun Facebook miliknya.
Sebelumnya, unggahan Sukerani sempat viral dan memicu reaksi keras dari warga. Postingan tersebut berisi pernyataan: “Hati-hati warga Amuntai yang kuliah di Balangan pakai KTP dan Kartu Keluarga Balangan diam di Amuntai Kahandakan Kuliah gratis,”.
Ungkapan tersebut dianggap provokatif dan menyinggung banyak pihak, khususnya warga Hulu Sungai Utara (HSU) yang merasa dirugikan oleh tudingan tersebut. Tidak sedikit warga yang menilai pernyataan itu berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan konflik antarwilayah.
Namun dengan adanya permohonan maaf ini, diharapkan situasi dapat kembali kondusif dan tidak melebar ke arah yang merugikan banyak pihak. Tokoh masyarakat dan warganet juga diimbau untuk bijak dalam menyikapi persoalan ini serta menjaga keharmonisan antar warga di wilayah Banua Enam.
Permintaan maaf secara terbuka ini diharapkan menjadi pelajaran bersama agar menggunakan media sosial tetap dilakukan secara bijak juga bertanggung jawab dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Dan yang bersangkutan juga sudah menghapus postingan yang sebelumnya sudah viral di media sosial.
Editor: Aprie
Leave a comment