CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Bangunan Asrama Putra Istana Anak Yatim di Kabupaten Balangan menuai sorotan setelah viral di media sosial. Fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBD itu nampak dalam kondisi terbengkalai, dan belum berfungsi sebagaimana mestinya.
Sejumlah barang mencurigakan seperti bekas botol alkohol, dan sachet obat batuk ditemukan di dalam area asrama yang kosong. Kondisi ini memicu kekhawatiran publik atas dugaan penyalahgunaan fasilitas negara. Namun, pihak Pemkab Balangan segera memberikan klarifikasi.
Belum Diserahterimakan ke Yayasan
Kepala Bidang Aset BPKAD Balangan, Kamrani, menjelaskan bahwa hingga kini, bangunan asrama putra belum diserahkan secara resmi kepada pihak yayasan.
Hal itu berbeda dengan asrama putri yang telah dilakukan serah terima dan sudah sah menjadi aset yayasan.
“Asrama putri sudah diserahkan dan sah menjadi milik yayasan. Sementara untuk asrama putera, proses serah terima belum dilakukan,” ujar Kamrani.
Pembangunan dua unit asrama ini memiliki sumber dana berbeda. Asrama putri dibiayai melalui dana CSR dari PT Adaro, sedangkan asrama putra berasal dari APBD Balangan.
Dinas PUPR Perkim: Pemanfaatan Bukan Kewenangan Kami
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Perkim Balangan, Herbet, turut menanggapi polemik tersebut. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan maupun pengelolaan fasilitas bukan menjadi ranah dinasnya.
“Kami sudah turun langsung bersama Sekda untuk melihat kondisi asrama. Memang ada pintu-pintu yang terbuka dan diduga dibuka secara paksa. Namun, perlu ditegaskan, soal pemanfaatan dan kebersihan bukan wewenang kami,” terang Herbet.
Menurutnya, tanggung jawab pemanfaatan berada di tangan Sekretariat Daerah. Pihaknya hanya fokus pada aspek teknis bangunan dan infrastruktur.
Pembangunan Dilanjutkan Tahun Ini
Herbet juga memastikan bahwa proyek Istana Anak Yatim akan kembali dilanjutkan pada tahun ini. Pekerjaan lanjutan mencakup pembangunan fasilitas tambahan seperti ruang makan, laundry, hingga sarana pendukung lainnya, yang berlokasi di samping asrama putra.
“Saat ini masih dalam tahap finalisasi. Pengerjaan direncanakan dimulai pada bulan Juli,” ujarnya.
Pantauan Lapangan: Tidak Berpenghuni, Area Tak Terurus
Berdasarkan pantauan di lokasi, asrama putra tampak kosong tanpa penghuni. Area sekitar bangunan terlihat seperti tidak terawat, dengan rumput liar tumbuh lebat hingga menutupi sebagian dinding bertuliskan “Asrama Putra Anak Yatim.”
Temuan barang-barang mencurigakan memperkuat dugaan penyalahgunaan ruang kosong tersebut. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai siapa pihak yang memasuki bangunan tersebut secara ilegal.
Hal ini sangat disayangkan bukannya sama-sama memelihara, malah justru dirusak, dan diduga disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, padahal jelas bahwa bangunan tersebut untuk hunian anak-anak yatim, yang perlu dukungan, dan perhatian dari kita semua.
Editor: Aprie
Leave a comment