CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Jajaran Satreskrim Polres Balangan berhasil mengungkap 2 kasus yang sempat menghebohkan dan viral di jagat maya, serta menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Kedua kasus tersebut, yakni penemuan bayi di Desa Mantuyan, Kecamatan Halong, serta dugaan pembegalan yang ternyata bermotif asmara.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi, dalam konferensi pers yang digelar di Aula Pesat Gatra Tantya Sudhirajati, Jumat (25/4/2205).

“April ini, Polres Balangan berhasil mengungkap dua kasus yang sempat viral, yakni penemuan bayi dan penganiayaan yang awalnya disangka pembegalan,” ujar AKBP Yulianor.
Sementara Kasatreskrim Polres Balangan, AKP Galuh Riska Pangestu, menjelaskan bahwa kasus penganiayaan yang terjadi pada Ahad (13/4) lalu di jalan lingkar Paringin Selatan, semula diduga sebagai aksi begal. Namun, hasil penyelidikan mengungkap fakta berbeda.
“Korban berinisial TA mengaku menjadi korban pembegalan. Setelah ditelusuri, ternyata motifnya adalah cemburu buta. Pelaku berinisial MK (22), seorang mahasiswa, menyerang korban menggunakan senjata tajam karena persoalan asmara. Keduanya saling mengenal,” ungkap AKP Galuh.
Peristiwa bermula saat TA melintas di kawasan Paringin Selatan dan dihadang oleh MK yang langsung menebas korban menggunakan parang hingga mengenai pinggang bagian belakang. TA sempat mendapat perawatan di RSUD Datu Kandang Haji Balangan sebelum dirujuk ke RSUD H Daman Huri Barabai.
“Korban ngotot mengaku dibegal, bahkan kepada keluarganya. Namun setelah kami telusuri isi ponsel korban, terungkap bahwa ini bukan pembegalan, melainkan konflik asmara yang melibatkan seorang gadis yang merasa bersalah atas kejadian tersebut,” jelasnya.
Kini, baik korban maupun pelaku tengah menjalani proses mediasi dan sepakat berdamai. Meski sempat menyerang, pelaku diketahui ikut menolong korban usai kejadian.
Sementara itu, terkait kasus penemuan bayi di salah satu pondok sawah di Desa Mantuyan, Kecamatan Halong, AKP Galuh memastikan tidak ada unsur penelantaran dengan sengaja.
“Sang ibu yang merupakan seorang janda mengaku malu karena melahirkan di luar nikah. Bayi tersebut kini telah dikembalikan kepada orang tua kandungnya dan akan dirawat dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie
Leave a comment