CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Suasana tenang di tepi Sungai Nagara, Samuda, Daha, Hulu Sungai Selatan (HSS), mendadak berubah mencekam, Ahad sore (5/10/2025).
Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad wanita yang mengapung di antara rimbunan eceng gondok.
Belakangan diketahui, korban adalah N (32), warga Hambuku Raya, Sungai Pandan, Hulu Sungai Utara (HSU), yang dua hari sebelumnya dikabarkan hilang misterius setelah pamit membuang sampah di sungai.
Penemuan itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita, ketika sejumlah warga melihat benda mencurigakan di permukaan air yang perlahan terbawa arus. Saat didekati, sontak warga terkejut, ternyata tubuh manusia, masih lengkap dengan pakaian berwarna merah yang mulai kotor karena air sungai.

Video amatir warga yang beredar memperlihatkan suasana panik di lokasi kejadian. Beberapa orang berusaha menepi sambil memanggil relawan dan aparat desa.
Tak lama berselang, tim relawan gabungan datang untuk mengevakuasi jasad tersebut ke tepi sungai.
“Benar, korban merupakan perempuan yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Pandan, HSU. Keluarga sudah memastikan identitasnya, dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” ujar salah seorang relawan yang enggan disebutkan namanya kepada awak media.
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Warga bergotong-royong membantu mengangkat jenazah dari air menggunakan perahu, dengan penerangan seadanya.
Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans menuju Hambuku Raya, Sungai Pandan, dengan menempuh perjalanan darat mencapai puluhan kilometer dari lokasi penemuan.
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kematian korban. Namun peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat, yang sejak hari pertama telah melakukan upaya pencarian tanpa henti dengan dibantu para relawan gabungan bersama BPBD HSU.
Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya aktivitas di sekitar sungai, terutama saat malam hari, di tengah derasnya arus dan kondisi alam yang tak terduga.
Editor: Aprie