Kota Raja HSU Juara Nasional Lomba Desa Pangan Aman 2025 BPOM, Bukti Komitmen Makanan Sehat-Berkualitas

Mewakili Pemerintah Desa Kota Raja, Amuntai Selatan, HSU, Kalsel. Sekdes Kota Raja, Randi saat menerima penghargaan sebagai peraih juara pertama tingkat nasional Lomba Desa Pangan Aman dari Kepala BPOM Pusat Taruna Ikrar di Jakarta. Foto: BPOM Pusat

CakrawalaiNews.com, AMUNTAI – Momen peringatan Hari Pangan Sedunia 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalsel, khususnya Hulu Sungai Selatan (HSU).

Pasalnya Kota Raja, di Amuntai Selatan, HSU, sukses meraih Juara Pertama Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional Regional Tengah, dilaksanakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Aula Gedung Bhineka Tunggal Ika, BPOM Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Keberhasilan ini bukan sekadar prestasi, tetapi merupakan hasil nyata dari komitmen kuat dan kerja keras pemerintah desa bersama para kader pangan dalam menjaga keamanan makanan yang dikonsumsi di tingkat akar rumput.

Kepala Desa Kota Raja, Ahmad Sayuti Jaidi, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Dia menjelaskan bahwa program Desa Pangan Aman merupakan bagian dari binaan BPOM yang melibatkan langsung pemerintah desa dan masyarakat untuk memastikan seluruh bahan makanan yang beredar aman dikonsumsi.

“BPOM melibatkan pemerintah desa dan kader untuk ikut menjaga keamanan pangan, seperti mencegah penggunaan bahan berbahaya, salah satunya pewarna tekstil pada makanan. Hal seperti ini dilarang keras karena membahayakan bagi kesehatan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (22/10/2025).

Sayuti menambahkan, proses penilaian lomba dilakukan berjenjang dari tingkat daerah hingga nasional. Berbagai aspek seperti dokumen, video kegiatan, hingga verifikasi lapangan menjadi dasar kemenangan Kota Raja.

“Kemenangan ini membuktikan komitmen masyarakat dalam menjaga keamanan pangan di desa. Partisipasi aktif dari pemerintah yang melibatkan para kader pangan, menjadi kunci kami meraih juara nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam siaran pers BPOM Nomor HM.01.1.2.10.25.160, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan pangan yang aman bagi masyarakat.

Dia menyebutkan pada peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini mengusung tema “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future” (Bergandengan Tangan untuk Pangan dan Masa Depan yang Lebih Baik).

Taruna menyatakan juga keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama seluruh pihak, dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat.

“Pangan tidak hanya harus tersedia, tetapi juga aman dan berkualitas. Bukan pangan jika tidak aman,” tegasnya.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit akibat pangan terkontaminasi, menyebabkan 420 ribu kematian setiap tahun, di mana 40% korbannya adalah anak-anak balita. Angka tersebut menjadi peringatan bahwa keamanan pangan harus menjadi prioritas utama.

Dari kiri ke kanan, Fathul Zannah (Kader Pangan Aman), Randi (Sekdes Kota Raja), Rizali Hadi (Kadis PMD HSU), Rahmawati (Kaur Keuangan), dan Heldawati (Kader Pangan Aman), saat menggelar sesi foto bersama usai mendapatkan gelar Juara Pertama. Foto: BPOM Pusat

Adapun program Desa Pangan Aman, yang menjadi bagian dari gerakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa), telah menjangkau lebih dari 1.106 desa/kelurahan, 453 pasar, dan 17.318 sekolah di seluruh Indonesia, dengan 31.000 kader pangan aktif di lapangan.

Dari hasil kajian BPOM bahkan menunjukkan bahwa penerapan Desa Pangan Aman mampu menghemat Rp 72,94 miliar dari penurunan kasus diare akibat pangan tidak aman, dengan biaya pelaksanaan hanya Rp 11 miliar.

Pada kesempatan itu, BPOM juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah, sekolah, dan UPT BPOM terbaik di seluruh Indonesia. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keamanan pangan berkelanjutan.

“Mari jadikan peringatan Hari Pangan Sedunia bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata untuk mewujudkan pangan yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak kita,” tutup Kepala BPOM Taruna Ikrar.

Keberhasilan Kota Raja menjadi Juara Nasional Desa Pangan Aman 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat desa dapat menciptakan perubahan nyata menuju Indonesia Sehat dan Pangan Aman untuk Semua.

Editor: Aprie

Exit mobile version