Duh… Puluhan Kotak Amal Masjid Al Akbar Balangan Diduga Dibobol Pencuri: Rasa Aman Masyarakat Terampas

Ilustrasi - Pencurian kotak amal di Masjid Al Akbar Paringin Balangan, sementara polisi masih memburu jejak para pelaku. Foto: Ai

CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Kasus pencurian kembali menghantui Balangan. Kali ini, rumah ibadah menjadi sasaran. Puluhan kotak amal di Masjid Al Akbar Paringin ditemukan dalam kondisi rusak dan kosong, Kamis (16/10/2025).

Peristiwa ini bukan sekadar tindak kriminal biasa, ia adalah cermin buram dari menurunnya rasa aman dan nilai moral di tengah masyarakat.

Berdasarkan hasil penelusuran, kotak amal itu dibuka secara paksa. Kuncinya diputus secara paksa, dan sebuah linggis ditemukan di sekitar lokasi kejadian di tengah Masjid sedang direnovasi.

Namun, penyelidikan polisi menghadapi kendala karena sistem CCTV masjid tidak berfungsi. Situasi ini memperlihatkan lemahnya pengawasan di ruang publik yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan suci.

Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi, menegaskan bahwa meski tanpa rekaman CCTV, aparat tidak akan berhenti menelusuri jejak pelaku.

“Kejahatan tidak akan bersih, pasti meninggalkan jejak,” ujarnya.

Pernyataan itu menegaskan komitmen pihak kepolisian, namun juga mengingatkan bahwa keamanan tidak bisa hanya diserahkan pada kepolisian semata.

Masjid merupakan tempat umat beribadah dan mencari ketenangan batin, kini justru menjadi lokasi teror moral. Pencurian kotak amal bukan hanya merampas dana jemaah, tetapi juga merampas kepercayaan-kepercayaan bahwa tempat suci adalah ruang aman dari kejahatan.

Kejadian ini hendaknya menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengurus rumah ibadah di Balangan dan daerah lainnya. Keamanan masjid, sistem pengawasan, pencatatan keuangan, hingga solidaritas warga sekitar perlu diperkuat. Karena di balik kotak amal yang hilang, ada makna keikhlasan jemaah yang dikhianati.

Redaksi CakrawalaiNews.com memandang, kasus ini seharusnya tidak hanya direspons dengan penyelidikan semata, tetapi juga dengan refleksi sosial. Mengapa pencurian seperti ini terjadi? Di mana letak kegagalannya, pada moral, ekonomi, atau pengawasan?

Sudah saatnya semua pihak bergandengan tangan. Aparat memperkuat patroli, masyarakat lebih waspada, dan pengurus masjid memperbaiki sistem keamanan. Sebab, menjaga rumah ibadah bukan hanya tugas pengelola, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjaga marwah iman dan moralitas umat.

Editor: Tim Bedah Editorial/Aprie

Exit mobile version