CakrawalaiNews.com, PARINGIN – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai nasionalisme di kalangan pelajar, MAN 1 Batumandi menggelar kegiatan “Penguatan Ideologi Wawasan Kebangsaan Generasi Muda dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, Rabu (23/7/2025),
Bertempat di Aula MAN 1 Batumandi, Hamparan Raya, Batumandi. Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi strategis, mulai dari TNI, Polri, hingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Balangan.
Diketahui sebanyak 65 siswa-siswi MAN 1 Batumandi turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bertujuan membangun karakter kebangsaan dan ketahanan ideologis generasi muda.
Terkait hal ini, Pasiter Kodim 1001/HSU-BLG, Lettu Inf Mulyanto, menegaskan pentingnya peran pelajar sebagai ujung tombak pertahanan bangsa dalam menghadapi tantangan ideologi.
“Kegiatan seperti ini sangat strategis dalam membangun ketahanan nasional dari sisi ideologi. Generasi muda harus dibekali wawasan kebangsaan agar tidak mudah terpapar paham yang bertentangan dengan Pancasila,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, materi utama juga disampaikan oleh Serma Mulyaman, berkenaan tentang hal yang mengupas enam pilar wawasan kebangsaan sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Pilar tersebut meliputi penghargaan terhadap martabat manusia, tekad persatuan, cinta tanah air, demokrasi, kesetiakawanan sosial, serta cita-cita masyarakat adil dan makmur.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Balangan, Zulfah Magdalena, menyampaikan apresiasi kepada Kesbangpol atas kepercayaan menjadikan sekolahnya sebagai lokasi kegiatan. Ia berharap kegiatan ini mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan menanamkan kedisiplinan serta kecintaan terhadap tanah air di kalangan siswa.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Balangan, AKP Herry Saputra, Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Balangan, Tri Joko Mulyono.
Saat pemaparan, Tri Joko menyebutkan bahwa pembinaan ideologi kebangsaan sangat krusial dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap siswa dapat memahami makna gotong royong, disiplin, dan cinta tanah air, tidak hanya sebagai konsep, tapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, menciptakan suasana edukatif dan reflektif yang memperkuat komitmen peserta terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Editor: Aprie